Ada kecenderungan kita selalu mengerjakan semuanya.
akibatnya, kita stress karena melakukan dengan kekuatan sendiri. padahal, Tuhan
itu sangat ahli dalam segala hal.
seorang yang ahli pasti tahu apa yang akan dilakukan. juga
ahli dalam mengerjakan yang terbaik bagi kita, umat yang telah dikuduskan.
Segala sesuatu telah diciptakan oleh Tuhan sebelum manusia
di ciptakan, ini membuktikan bahwa tidak ada campur tangan manusia sama sekali
atas penciptaan semesta. kejadian 2:1-4 di tuliskan: "Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh
dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu..."
Dikatakan demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan
segala isinya. Tuhan yang menciptakan segalanya dan selesai. ini terjadi
sebelum manusia diciptakan, hebatnya matahari diciptakan oleh Tuhan. tidak di
ketahui bagaimana cara Tuhan menggerakkan matahari untuk bersinar. para ahlipun
tidak bisa menjawab dengan pasti. itulah pengetahuan Tuhan yg tidak bisa
diprediksi. Tuhan punya cara untuk menggerakkannya. Dia hanya berbicara "jadilah
terang" dan mataharipun tidak pernah berhanti bersinar!
ayat selanjutnya dinyatakan bahwa Allah berhenti dalam
perkerjaanNya pada hari keTujuh. pada hari inilah aktivitas pertama manusia.
dengan kata lain manusia diciptakan untuk beristirahat! dasyat bukan? bukan
berarti beristirahat dari melakukan sesuatu. bukan! beristirahat disini adalah
ketika anda bekerja hati dan pikiran anda beristirahat atau tenang.
Dalam keluaran 20:10 dinyatakan bahwa Hukum taurat menjelaskan
tentang "sabat" dalam sabat dimana semua orang termasuk binatang
tidak melakukan apa-apa alias beristirahat. pada intinya dalam perjanjian lama
sabat itu beristirahat. namun berbeda dengan apa yang Yesus kerjakan, justru Yesus
banyak menyembuhkan orang pada hari sabat. karena tidakan Yesus inilah Ia
hendak di bunuh oleh bangsanya sendiri karena telah melanggar Hukum Sabat.
Dalam Yohanes 5:1-9 di ceritakan tentang orang yang sakit
selama 38 tahun. Ia telah lama menunggu di kolam bethesda agar ia sembuh saat
air itu di goncangkan, kemudian masuk ke air dan di pastikan orang tersebut
sembuh apapun penyakitnya. ayat ke lima dijelaskan bahwa Yesus tahu orang yang
sakit 38 tahun itu, dan Yesus menawarkan kesembuhan kepadanya, anehnya orang
itu menjawab "tidak ada orang yang menolong mengangkatnya masuk kekolam
saat air kolam itu bergoncang. lihat orang sakit itu hanya terfokus pada
goncangan air kolam. kepercayaannya hanya ditujukan kepada kolam air bukan
kepada pribadi Yesus, padahal Yesus telah menawarkan kesembuhan kepada dirinya.
seharusnya orang sakit itu berkata "ya saya mau". banyak dari kita
juga demikian kita hanya berfokus pada penyakit dan tidak kepada penyediaan
Yesus akan kesembuhan. orang yang sakit itu tidak mengenal Yesus tetapi karena
Yesus adalah Sang kasih karunia itu akhirnya Yesus berkata "Bangunlah,
angkatlah tilammu dan berjalanlah."
setelah orang sakit itu disembuhkan, ia pergi ke bait Allah sambil
memuji Tuhan dan ia bertemu dengan Yesus disana. barulah ia tahu siapa yang
menyembuhkan nya. dalam ayat 17 di tuliskan, "Bapaku bekerja sampai
sekarang dan Aku pun berkerja juga" pekerjaan Tuhan tidak dibatasi dengan
hukum sabat. sabat bukan untukNya tetapi untuk manusia!
Ketika seseorang beristirahat maka Tuhan bekerja! itulah
sabat!!! benarlah apa yang dituliskan di dalam Mazmur 127:2 "Sia-sialah
kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang
diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang
dicintai-Nya pada waktu tidur."
Diatas kayu salib Ia berkata "sudah Selesai" kata
ini adalah penggenapan dari kejadian pasal 2 yang Allah katakan bahwa Ia telah
menyelesaikan penciptaan. karena sudah selesai kita sudah ada di jalur berkat.
itu sebabnya berhentilah untuk mengupayakan kesuksesan karena kesuksesan sudah
disediakan kepadamu, jalanilah
kesuksesan itu. karena Yesus adalah kesuksesanmu. semua itu hanyalah anugerah
(pemberian cuma-cuma) Tuhan. kita hanya berfokus kepadanya karena Ia Ahli dalam
mengerjakan apa yang kita butuhkan.


