Anda
mungkin sering baca tulisan R.I.P (rest in peace) di tempat pemakaman/ kuburan.
dan ketika anda membacanya, anda pasti langsung paham kalau orang yang namanya
tercantum dalam batu nisan itu telah meninggal dunia.
tetapi apa yang
terjadi jika nama pada batu nisan itu adalah nama anda?
"apakah
saya sudah mati?" tentunya itulah yang ada dalam benak anda.
Kebenarannya
adalah bahwa kita telah mati di dalam Kristus!
Inilah tempat
dimana hal yang tidak dapat dipahami terjadi: Melalui Dia menjadi satu dengan
kita, kita menjadi satu dengan Dia. Karena Dia menjalani kematian kita, kita
juga diperhitungkan mati. Kita telah mati bersama dengan Dia dan dengan
cara itu kita telah mati bagi dosa dan telah mati bagi dunia.
Kesatuan kita
dengan Dia menjadikan Dia sebagai kebenaran, pengudusan dan penebusan
kita.
Inilah
pesannya:
“Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.” (Rom 6:5-8)
“Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.” (Rom 6:5-8)
Ayat-ayat ini
menunjukkan bagaimana kita telah mati bersama dengan Yesus, sekali untuk
selamanya dan sekarang kita hidup dalam kehidupan dimana kita telah mati
terhadap dosa.
Pesan ini dalam
Roma 6 sangat jelas dan tidak salah. Bacalah tanpa prasangka sebelumnya. Saya
pikir Anda akan mengeri bahwa pesan ini belum berakar dalam kekristenan pada
saat ini. Tradisi telah meletakkan selubung atas kebenaran, dan selubung itu
perlu untuk dibuang.
Karena kita telah Mati
bersama dengan Dia, kita juga dibangkitkan bersama dengan Dia dan didudukkan
bersama dengan Dia di sorga. Kita ada dimana Dia ada dan Dia ada dimana kita
ada.
haleluya!!!
