VISI:

VISI:

KOMUNITAS yang berfokus kepada Yesus dan sadar bahwa setiap orang percaya hidupnya tersembunyi dengan Kristus di dalam Allah

MISI:

Melihat Yesus dalam seluruh keindahan-Nya dan membuat Dia dikenal melalui Pemberitaan Injil

Tuesday, May 29, 2012

Sembuh dari penyakit batu Ginjal


Masa Sukar dan SOLUSI nya


Kabar buruk datang untuk membawa kita kedalam ketakutan, tetapi Yesus telah memberikan damai-Nya pada kita!
 
Kelihatannya kemanapun kita memandang dan kemanapun kita berbelok ada semakin banyak kabar buruk yang datang. Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak Anda: “Apa yang sedang terjadi?”
Saya punya kabar baik bagi Anda saat ini dan kabar itu adalah Injil dari Yesus Kristus – Injil kasih karunia. Diatas kayu salib Yesus membayar lunas harga untuk damai sejahtera kita, jadi saya menuliskan ini untuk menguatkan Anda dalam masa yang sukar ini!

”Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.” (2 Timotius 3:1)

Kita tahu bahwa kita berada dalam zaman akhir karena Alkitab mencatat perkataan rasul Petrus dalam Kisah 2:17 saat dia menyatakan: ”Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: Akan terjadi pada hari-hari terakhir—demikianlah firman Allah—bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia.” Jadi dari pernyataan ini kita mengerti bahwa kita hidup pada hari-hari terakhir selama sekitar 2000 tahun. Dari semua laporan berita yang kita saksikan di televisi atau kita baca di media cetak, kita tahu bahwa kita hidup dalam masa yang sukar.

Kata sukar berarti: berbahaya, sulit untuk dipikul, membahayakan atau penuh risiko. Saya pikir hal tersebut merupakan gambaran yang akurat dari apa yang kita lihat dalam dunia saat ini. Ya, kita sangat percaya dalam perjanjian kasih karunia bahwa Yesus memampukan dengan pencurahan darah-Nya di kayu salib. Kita percaya kabar yang sepertinya terlalu baik untuk menjadi kenyataan, tetapi nyata. Tetapi kenyataannya setiap hari kita dihujani dengan suara-suara ketakutan. Jadi dalam artikel ini saya berusaha untuk melucuti kuasa ketakutan dan menguatkan hidup Anda dengan damai sejahtera dan kasih dari Allah!

Alkitab mengatakan kepada kita dalam ayat Perjanjian Baru yang ditemukan dalam Roma 15:4 ”Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.”

Saat firman berbicara tentang “segala sesuatu” tersebut, hal itu berbicara tentang hal-hal yang ada dalam Perjanjian Lama dan tentang bagaimana semua itu hanyalah bayangan dari hal yang sesungguhnya – yaitu Yesus sendiri! Banyak hal yang kita lihat dalam Perjanjian Lama adalah apa yang kita sebut sebagai “lambang dan bayangan” dari hal-hal yang kita lihat dalam hidup kita saat ini. Kita dapat belajar dari hal-hal tersebut dan mendapatkan pengertian, kita juga dapat belajar bagaimana untuk hidup di dalam kuasa Perjanjian Baru pada saat ini! Ingat semua itu hanyalah bayangan… Yesus adalah kenyataannya dan saat Anda melihat Yesus, bayangan itu akan menjadi masuk akal.

Jadi kita mau mengambil pelajaran dari bayangan dan melanjutkannya pada salib dan apa yang dikatakan Yesus tentang hal itu. Kemudian kita akan melihat bagaimana hal itu berguna bagi kehidupan kita sehari-hari. Ini adalah satu cara agar kita dapat memperoleh kekuatan dari Firman Allah dan mengerti bahwa Allah tidak secara kebetulan meletakkan sesuatu dalam Firmannya. Semua itu ada disana untuk satu alasan yaitu agar kita dapat menghidupi hidup yang diberikan Yesus melalui kedatangan-Nya.

Dalam Perjanjian Lama, nabi Yeremia, menyingkapkan kebenaran yang luar biasa mengenai hidup kita sekarang dan bagi saya hal itu sangat menguatkan. ”Biarlah hatimu jangan kecut dan takut karena kabar yang terdengar di negeri: apabila tahun ini datang kabar ini, dan tahun kemudian kabar itu, apabila kekerasan merajalela di negeri dan penguasa lalim melawan penguasa lalim.” (Yeremia 51:46)
Perhatikan bahwa Tuhan menyatakan pada kita bahwa ada kabar yang menunggu kita setiap tahun – tahun baru, kabar baru, dari tahun ke tahun. Hal itu telah terjadi dan akan selalu terjadi dan Tuhan memberikan pengertian kepada kita disini dan memberi tahu kita supaya kita tidak hidup dalam ketakutan. Rumor datang untuk satu tujuan yaitu untuk membuat kita takut dan melemahkan kita sebagai anak-anak Allah.

Jika musuh dapat membuat kita, umat Allah, untuk hidup dalam ketakutan dan hati yang kecut, maka betapa gelapnya kegelapan itu akan menjelma? Jika kita takut, maka seberapa takutnya orang-orang lain? Tuhan memberi tahu kita bahwa kabar itu akan datang setiap tahun untuk melemahkan anak-anak perjanjian Allah. Kabar-kabar tersebut datang melalui media dan juga sumber-sumber lain, semua itu bertujuan untuk membuat kita tetap dalam ketakutan dan membuat kita menjauh dari Firman Tuhan.

Yesus berkata kepada kita dalam Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Dari mulut Yesus ke dalam hatimu: “JANGANLAH GELISAH DAN GENTAR HATIMU!” Yesus telah memberikan damai sejahtera-Nya kepada Anda dan saya; kita hanya perlu untuk tidak gelisah dan gentar dalam hati kita. Damai sejahtera itu sudah ada disana; ada didalam Anda yang percaya – hanya jagalah agar tidak gelisah!

Yesus telah memberikan damai sejahtera-Nya kepada Anda dan saya; kita hanya perlu untuk tidak gelisah dan gentar dalam hati kita.

Yesus berkata, “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu,” jadi Anda tidak perlu berdoa minta damai sejahtera – damai sejahtera itu sudah ada di dalam Anda yang percaya! Sebagai anak Allah, damai sejahtera itu menjadi bagian Anda. Damai sejahtera dapat diartikan tidak ada kebingungan! Mari kita tidak bingung dan melupakan siapa kita dan siapa Tuhan kita! Jangan lupa betapa Bapa kita sangat mengasihi kita dan bahwa Anak-Nya, Yesus, telah membayar lunas – kita mempunyai perjanjian kasih karunia!

Saat ini Yesus tetap membangun gereja dan kita adalah gereja itu. Yesus berkata, “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” Damai sejahtera juga berarti kesehatan, kesejahteraan, kemakmuran dan segala hal yang baik! Ya, memang ada banyak rumor dan kabar buruk yang datang saat ini. Ada banyak kejahatan dalam dunia ini, akan tetapi juga ada banyak kebaikan! Rasul Paulus menguatkan kita dalam Roma 12:21 ”Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” Kebaikan akan mengalahkan kejahatan, terang selalu mengalahkan kegelapan; percaya pada kabar baik dari Yesus Kristus. Dia berkata kepada kita, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.” Itu juga berarti maju terus; itu artinya semua berkat menyertai dan mengalir dari perdamaian kita dengan Allah!

Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu”...semua hal ini Aku tinggalkan bagimu – semua berkat yang datang saat kamu didamaikan dengan Allah. Yesus membayar lunas harga bagi dosa kita; Dia mendamaikan kita dengan Allah sehingga kita memiliki perdamaian dengan Allah. Yesus yang kaya di sorga menjadi miskin sehingga kita bisa memperoleh pemenuhan. Diatas kayu salib Dia mengambil semua penyakit kita sehingga kita dapat hidup sehat. Dia ditinggalkan oleh semua temannya sehingga kita dapat memperoleh persahabatan. Dia mengambil semua kebingungan kita sehingga kita dapat berjalan dalam hikmat. Yesus menaklukkan seluruh kuasa kegelapan secara total sehingga kita dapat hidup dalam kemenangan.

Rasul Paulus memberikan pemahaman luar biasa terhadap kebenaran ini dalam 2 Korintus 5:17-21 ”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Allah tidak murka terhadap Anda; Dia tidak mencari jalan untuk mencelakakan Anda. Dia tidak ingin menghukum Anda; Dia tidak marah terhadap Anda – ada damai antara Anda dengan Allah! Anda telah diperdamaikan oleh kasih karunia Allah yang menakjubkan. Yesus menanggung dosa dan penghukuman kita yang tidak layak Dia terima dan memberikan kepada kita kebenaran-Nya yang tidak layak kita terima! Kita telah diperdamaikan!

”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27)

Ya, memang ada kabar buruk menanti kita pada tahun ini. Semua itu dikirimkan untuk satu tujuan yaitu untuk membuat hati kita menjadi kecut atau menjadi ketakutan. Kabar buruk memang boleh datang tetapi disana juga ada berkat-berkat! Mungkin minggu depan akan ada kabar buruk tetapi minggu depan juga akan ada berkat. Yesus berkata, damai sejahtera Kutinggalkan bagimu; Aku tinggalkan semua berkat yang datang saat engkau diperdamaikan dengan Allah. Jadi janganlah gelisah dan gentar hatimu!

Teks literal dalam bahasaYunaninya adalah jangan takut pada apapun. Yesus, Penebusmu, berbicara pada hatimu: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, jadi jangan takut pada apapun.” Yesus berkata, “Aku telah memberikan kondisi-Ku yang tidak pernah kebingungan, kesehatan-Ku, kekayaan-Ku, hal-hal baik-Ku; berkat-Ku saat ini dan berkat-Ku yang akan datang telah Kuberikan bagimu, jadi jangan takut pada apapun.” Kelimpahan kasih karunia Allah memberikan realita damai sejahtera dalam masa sukar bagi kita!

Thursday, May 24, 2012

Anda adalah manusia Sorga dan siap menerima kekayaan Sorga (part 1)


Baru dan Lama jangan dicampur!

Orang Kristen saat ini meletakkan diri mereka sendiri dalam siklus yang membingungkan dari penghukuman saat mereka mencoba mengaplikasikan mentalitas Perjanjian Lama untuk memahami Alkitab. Baru dan Lama jangan dicampur!


Contoh: Apakah Anda percaya bahwa hati Anda benar-benar jahat dan penuh kepalsuan diatas segalanya? Jika iya, itu karena Anda gagal untuk “membedakan degan benar firman.” Allah memerintahkan Yeremia untuk mengatakan pada orang-orang bahwa “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu” (Yeremia 17:9) tetapi dalam Roma 5:5 Paulus mengatakan bahwa “kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita.” Manakah yang benar? Keduanya benar! Hal itu benar saat Yeremia mengatakannya kepada orang-orang di Perjanjian Lama dan perkataan Paulus juga benar bagi kita yang hidup di bawah Perjanjian Baru! Apakah Anda bisa melihat kebingungan yang terjadi saat kita gagal membuat perbedaan antara kedua perjanjian? 
Ada banyak teks Alkitab yang semacam itu. Saat kita membaca Alkitab, kita perlu bertanya pada diri kita sendiri, “Siapa yang berbicara? Kepada siapa ia berbicara? Kapan ia berbicara?” Ini adalah pertanyaan-pertanyaan dasar untuk membereskan banyak kebingungan dalam membaca Alkitab.

Monday, May 21, 2012

Perang itu telah berakhir!


Tentu saja Allah menginginkan damai diantara manusia, tetapi hal ini bukanlah pesan utama dari para malaikat. Frase “damai sejahtera dan kehendak baik” mengekspresikan hati dan maksud Allah terhadap manusia. Allah telah berperang dengan dosa manusia sejak di Taman Eden. Sekarang perang itu telah berakhir! Sumber utama dari konflik antara manusia dengan Allah (dosa) telah dihilangkan oleh seorang penyelamat.

 
Allah tidak bersembunyi dari Adam.

Allah selalu mengasihi manusia, seperti yang ditunjukkan saat Adam pertama kali melakukan dosa. Allah tidak bersembunyi dari Adam – Adam yang menyembunyikan diri dari Allah. Allah selalu merupakan Gembala Agung yang mencari domba yang terhilang. Beberapa halaman kemudian, dalam kitab Kejadian, kita temukan Kain, pembunuh pertama. Bertentangan dengan itu, Allah menjangkau Kain bahkan saat dia berdusta tentang kematian adiknya. Tidakkah Allah berpaling dari seorang pembunuh dan pendusta? Tidak, Allah mengasihi orang berdosa; Dia selalu mengasihi. Saat Kain menyadari bahwa dia tertangkap, dia meminta Allah untuk melindunginya. Akankah Allah melindungi seorang pembunuh? Luar biasa sekali jawabannya adalah “ya.” Kemudian kita baca, “Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN” (Kejadian 4:16). Anda tidak dapat meninggalkan apa yang tidak Anda miliki. Allah tidak meninggalkan Kain – Kain meninggalkan Allah. Sekali lagi kita melihat kasih Allah bagi dunia yang penuh dosa bahkan mulai dari permulaannya.

Berikut ini adalah kejadian lain yang menunjukkan bahwa Allah “mengedipkan mata” atas dosa (Kisah Para Rasul 17:18), mengetahui bahwa dosa akan mendapatkan hukuman terakhirnya pada tubuh Yesus. Akan tetapi ada suatu perasaan yang tidak menentu. Pada periode waktu antara Adam sampai Musa, Allah menhukum dosa-dosa pada saat seluruh peradaban berada dalam bahaya, seperti pada zaman Nuh. Akan tetapi, bahkan pada saat-saat yang terburuk pun Allah selalu menyediakan kesempatan bagi korban dan persembahan untuk menebus dosa.

Selama periode waktu antara Musa dan Yesus, Hukum Taurat berlaku bagi bangsa Israel. Taurat itu tidak diberikan untuk menjadikan seorangpun menjadi kudus, atau menjadi standar kehidupan manusia. Akan tetapi, tujuan dari hukum Taurat adalah untuk menunjukkan kekudusan Allah dan ketidak mampuan kita yang nyata untuk meraih standar Allah. Hukum Taurat diberikan untuk mempersiapkan kita menerima kasih karunia. Selama periode 1.400 tahun yang disebut Perjanjian Lama itu, ada kesan tentang adanya murka dan kemarahan. Sering kali dosa-dosa dihukum saat bangsa Israel melanggar perintah-perintah Allah. 

Semua itu adalah latar belakang dari pesan malaikat “damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan.” Begitu kita mengerti hukum Taurat Musa dengan segala persyaratannya yang tidak mungkin dilakukan, kita juga mengerti tentang Perjanjian Baru damai sejahtera.

Apa dasar dari perdamaian ini? Yaitu, Yesus Kristus “sekali dan selamanya” menyelesaikan permasalahan dosa. Allah akan melakukan kepada dosa apa yang layak diterimanya dan Allah selalu ingin untuk melakukannya – menghukumnya. Murka Allah yang adil atas dosa manusia jatuh ke atas Yesus. Perang telah berakhir. Damai telah datang. Sekarang Yesus menggambarkan peluk cium Allah sebagai Bapa dengan akurat.

 



Tuesday, May 15, 2012

PERHENTIAN DI DALAM YESUS


Banyak orang Kristen yang sangat tertekan dan pehentian Yesus tampaknya sangat jauh. Apakah memang memungkinkan untuk masuk kedalam perhentian yang diberikan Yesus bagi kita?

Kita, yang berada di dalam Perjanjian Baru yang telah diberikan Allah kepada kita melalui Yesus Kristus, memiliki kesempatan untuk hidup dalam perhentian, hidup tanpa tekanan bersama dengan Allah. Bagi banyak orang, kebenaran ini tampaknya begitu jauh karena ada berbagai kekacauan di sekitar hidup mereka. Yesus masih membawa damai ke dalam badai hidup. Ada peristirahatan yang asli dan nyata bagi umat Allah! Ketidakpercayaan membawa tekanan dan kegelisahan tetapi percaya pada karya yang telah diselesaikan Kristus membwa peristirahatan.

Ibrani 4:1-4
1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku. 2  Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. 3  Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. 4  Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."

Kerajaan Allah Milik Kita

Hidup kita bersama Tuhan seharusnya penuh peristirahatan dan bukan terombang-ambing oleh badai yang ditiupkan oleh musuh kepada kita dari segala jurusan. Kita dapat hidup dan beroperasi dalam atmosfer dimana kita berhenti dari segala usaha kita (hidup berpusat pada diri senndiri) (Ibr 4:9) dan mengetahui bahwa segala janji Allah adalah milik kita karena Kristus telah menggenapi setiap persyaratan dan duduk di sebelah kanan Allah. Kita dapat berkata dengan kepercayaan penuh bahwa kita tahu di dalam siapa kita telah percaya dan kita yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepada kita hingga pada hari Tuhan. (2 Timotius 1:12).
Kerajaan sorga adalah milik kita melalui Kristus – kerajaan itu telah diberikan kepada kita.

2 Petrus 1:3 – “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.” 

Allah kita adalah Allah yang baik dan Dia telah memberikan kepada kita segala hal yang berguna untuk hidup yang saleh melalui Kristus Yesus. Kita memiliki hikmat, damai sejahtera, kebenaran dan semua janji-janji yang sangat berharga dalam Alkitab yang telah dianugerahkan kepada kita.

Berlari Dalam Pertandingan Tanpa Menjadi Lelah

Ibrani 4:11 – “Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.” 

Ada banyak orang stres dalam kekristenan yang telah gagal dalam memahami dan menangkap bahwa saat kita memiliki Yesus maka kita memiliki segalanya! Yesus selalu bersama kita setiap saat dan setiap waktu dan Dia adalah cukup bagi hari esok dan masa depan kita. Beberapa orang perlu ditumpangi tangan dan diberi perkataan nubuatan tetapi kita perlu untuk percaya kepada Yesus yang ada di setiap kita – Dia yang tidak akan pernah meninggalkan atau membiarkan kita! 

Yesaya 40:29-31 – 29  Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 30  Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 31  tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Ada tempat dimana kita bisa menjalani pertandingan kita tampa menjadi lelah dan lesu. Dalam 1 Korintus 15:10 Paulus menyatakan bahwa dia telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua” tetapi itu karena kasih karunia Allah yang menyertai aku.” Pendekatanya pada pelayanan adalah di dalam tempat peristirahatan dimana pekerjaannya dimampukan oleh Tuhan. Yesus telah menyelesaikan ”segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya” (Yoh 5:36). Dia mengatakan dan melakukan apa yang diperintahkan dan diserahkan Bapa kepada-Nya dan beristirahat dalam kenyataan itu. Ia mengetahui jalan yang dimiliki Bapa untuk Dia ikuti dan beristirahat dalam hasil dari segala sesuatu yang telah diletakkan dihadapan-Nya.

Terpaut Dengan Tuhan

Efesus 2:10 – “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Kita perlu bergerak maju pada hal-hal yang telah disediakan bagi kita. Kita perlu untuk menjadi peka terhadap pimpinan Roh Kudus dan tetap berada dalam rancangan Bapa. Serahkan segala yang ada dan kita miliki kepada Tuhan dan Dia akan memimpin kita dengan tanpa ada tekanan dan keraguan yang kita buat sendiri. Jika kita tidak memiliki kepastian untuk bergerak maju dalam sebuah keputusan, jangan bergerak! Yesus adalah Tuhan dari hidup kita dan kita perlu mendengarkan apa yang Ia katakan. 

Matius 11:28-30 – “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan (rest/ istirahat) kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
 
Kehidupan kekristenan ditentukan untuk menjadi hidup yang penuh peristirahatan dan bebas tekanan. Tidak ada tempat untuk kehabisan tenaga dalam pelayanan dan melayani Tuhan. Saat kita benar-benar melayani Yesus, kita tidak akan pernah kehabisan tenaga karena kita tidak melakukannya dalam usaha kita sendiri. Kita melakukan pekerjaan yang telah dipersiapkan Tuhan bagi kita; pekerjaan yang telah diletakkan-Nya bagi kita. Sangat berbeda bila kita terpaut oleh kuk dengan Tuhan – Dialah yang menarik beban yang berat, bukan kita! Ini adalah hidup tanpa tekanan dan berkelimpahan yang diberikan Yesus melalui kedatangannya. Jawaban bagi stres anda adalah: Marilah dan belajarlah pada-Ku!

Thursday, May 10, 2012

Yesus itu Santai


Saat Yesus meredakan badai, para murid berada di atas perahu berteriak, “Kita binasa! Tuhan tolong kami!” Sementara itu Yesus tertidur di perahu. Kita mungkin dengan bodoh mencela Yesus, “Tidakkah Engkau memiliki rasa tanggung jawab, Yesus? Perahu hampir tenggelam dan Engkau malah tidur? Paling tidak para murid menunjukkan rasa tanggung jawabnya dan berteriak minta tolong.” Jika kita tidak mengetahui lebih lanjut, kita akan berpikir bahwa para muridlah yang memiliki iman. Jika Alkitab hanya mencatat bahwa ada tiga belas orang di perahu dan salah satunya sedang tidur, kita mungkin berpikir bahwa orang yang tertidur itu pastilah Yudas atau Tomas atau bahkan Simon Petrus dan bukan Yesus. Akan tetapi Alkitab mencatat dengan jelas bahwa yang tertidur adalah sang pencipta dan penggenap iman. Tidak ada kepanikan bersama Yesus.
 
jiwamu akan mendapat ketenangan!

Saat Yesus mendengar Lazarus hampir meninggal kita dapat membaca, “Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; (Yohanes 11:6). Jika kita tidak mengetahui sebelumnnya bahwa Yesuslah yang dengan sengaja menunggu selama dua hari, kita pasti mengira itu adalah dari salah satu murid. Mungkin Yudas atau Tomas yang menyarankan penundaan tersebut. Kita mungkin berpikir bahwa karena hal itulah maka Yesus terpaksa harus bergegas ke rumah Maria, Marta dan Lazarus dan segera melakukan mujizat. Sekali lagi Yesus memberikan contoh tentang peristirahatan. 

Saat kita meninggikan Dia dan kita melihat betapa besarnya Dia dan kasih-Nya memenuhi hati kita, maka kita juga akan berada dalam peristirahatan/ ketenangan. Iman yang penuh peristirahatan inilah yang membuat tumor meluluh dan piringan sendi yang tergelincir, hernia, penyakit persendian serta peradangan dan semua penyakit menjadi sembuh. 

Yesus selalu santai di segala situasi. 

Coba ingat peristiwa memberi makan lima ribu orang. Meskipun Yesus tahu apa yang akan Ia lakukan, Ia bertanya kepada Filipus, “Bagaimana menurutmu?” Yesus tidak berkata, “Akulah Mesias. Aku memiliki pewahyuan. Sebaiknya kamu mulai membawa keranjang-keranjang kosong kalau tidak mujizat ini tidak akan terjadi.” Tidak, Yesus berada pada peristirahatan.

Anda mungkin telah mendengar banyak khotbah yang membuat stres tentang bagaimana Anda harus menghasilkan iman. Tidak masalah bagi orang sehat untuk merasakan stres, tetapi bila Anda sedang berada di akhir hidup Anda dan dibawa ke sebuah ibadah kesembuhan dan saat Anda berada disana mereka menekan Anda dengan begitu banyak instruksi, hal itu sebenarnya lebih buruk daripada tinggal di rumah sakit. Itu bukanlah pelayanan Yesus. Karena Dia mengatakan, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan (peristirahatan) kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Matius 11:28-30)

Anda tidak perlu menjadi tertekan mengenai ukuran iman Anda. Akan tetapi, biarkan Yesus menjadi semakin besar bagi mata rohani Anda. Apakah Yesus cukup besar untuk menjamah keluarga Anda? Mengangkat tumor Anda? Cukup besar untuk mengatasi masalah paru-paru, psoroasis, enzima, migrain Anda? Apakah Yesus cukup besar untuk menyembuhkan kanker Anda? Seberapa besarkah Yesus Anda? Jangan biarkan ada sesuatu yang menghalangi antara Anda dan Yesus, meskipun itu adalah kesungguhan usaha Anda untuk memiliki iman. Beristirahatlah di dalam Yesus!